Bima, Reportasebima.com.
Minimnya anggaran/dana MTQ Tingkat Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima tahun 2022 dipertanyakan masyarakat. Pasalnya, Penggunaan anggaran/dana MTQ Desa Bajo Pulau dilaporkan hanya sebesar Rp. 6 juta saja.
Padahal anggarannya sebesar Rp. 23 juta belum dipotong pajak dan lainnya. Kendati demikian, MTQ Tingkat Desa Bajo Pulau sudah diselenggarakan sejak tanggal 27 Mei 2022 dan berakhir tanggal 1 Juni 2022 masih menyisakan pertanyaan besar tidak hanya dari kalangan sesama Panitia, tapi juga masyarakat Desa setempat.
Dalam rapat internal seluruh Panitia, 31 Mei 2022 sebelum penutupan acara, terungkap dana MTQ Bajo Pulau disebutkan sebesar Rp. 21. 300.000 dari APBDes. Tapi fakta yang dilaporkan bendahara hanya sebesar Rp. 6 juta dan turut dibenarkan ketua panitia. Hal ini mengundang kecurigaan adanya dugaan, bahwa keterbukaan penggunaan anggaran yang sebenarnya tidak di dilakukan secara terbuka dan transparan.
Disinyalir ada oknum tertentu yang sengaja memotong dana syiar agama untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, Sebahgian besar panitia dan masyarakat terkesan merasa dibodohi soal besaran dukungan anggaran MTQ di Desa Bajo Pulau. Sementara Kades Bajo Pulau Kecamatan Sape, Mahmudin Caco, membantah anggaran dana MTQ sebesar yang disebutkan dalam rapat internal Panitia.
Perbedaan laporan dari oknum Bendahara dan Ketua Panitia MTQ dengan Kades terkait anggaran, menyebabkan tanda tanya besar dari masyarakat dan suluruh panitia yang ada.
Kegiatan MTQ dibuka secara resmi Camat Sape, M. Akbar Musa, M. Si di laksanakan di belakang Masjid Nurul Huda RT. 01/RW. 01 Dusun Bajo Barat Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima.
Sejumlah Panitia, Arjullah kepada wartawan yang juga Sekretaris Panitia, membenarkan bahwa dukungan anggaran MTQ Bajo Pulau hanya sebesar Rp. 6 juta dari APBDes dan dibantu swadaya masyarakat sebesar Rp. 5 juta.
Untuk itu, Pihak Panitia mendesak pihak dinas/bagian terkait menjelaskan besaran jumlah anggaran yang seharusnya diterima Panitia. "Kami mohon dinas/bagian terkait dapat menjelaskan besaran anggaran MTQnya. Apakah hanya sebesar Rp. 6 juta atau 21 juta atau 23 juta". Desaknya, Kamis, (2/6/22) melalui whatsupnya.
Dia menduga ada penyalahgunaan anggaran MTQ buat kepentingan oknum pribadi. Kata Arjullah, bahwa dampak dari minimnya anggaran MTQ Desa Bajo Pulo menyebabkan, MTQ Bajo Pulau semakin mundur, bahkan semangat dari peserta mengikuti lomba tidak ada kemajuan, akibat dari kecilnya hadiah yang ada.
Apalagi, dari anggaran sebesar Rp. 6 juta yang diperuntukan untuk hadiah masih sempat lagi dipotong. Padahal anggaran sudah sangat minim sehingga hadiah yang diberikan kepada peserta juara begitu seadanya.
Pihaknya bersama masyarakat meminta perhatian khusus dari Bupati Bima, agar menjadi atensi agar kegiatan MTQ Bajo Pulau Kecamatan Sape dapat di perhatikan kedepannya. Termasuk soal anggaran yang sangat minim dari MTQ MTQ Desa lainnya.
Sementara Kades Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Mahmudin Caco, dihubungi reportasebima.com, melalui whatsupnya, menanggapi soal keluhan minimnya anggaran MTQ Desa Pulo, dibantah olehnya. Bahwa tidak benar anggaran MTQ itu senilai Rp. 6 juta, karena yang benar itu nilai dukungannya sebesar Rp. 21 juta Rp. 300 ribu. Tepisnya. NR