Singaraja, Reportasebima.com.
Terkait dengan keberhasilan anak kami dalam seleksi TNI, ada satu hal yang sangat membuat saya terharu. Saat itu, kami sekeluarga bersama para orang tua calon lainnya berada di Singaraja, tempat kami menginap sementara (ngekos) untuk menunggu pengumuman kelulusan.
Tanpa diduga, kami bertemu dan menjalin hubungan baik dengan beberapa anggota tim panitia pusat. Meski kami tidak pernah mengetahui secara pasti apa pekerjaan mereka, mereka kerap mengingatkan kami untuk terus berdoa. Mereka mengatakan bahwa keberhasilan dalam seleksi ditentukan oleh doa orang tua dan usaha si calon sendiri—bukan oleh campur tangan pihak lain.
Dari pengalaman ini, kami benar-benar merasakan bahwa proses seleksi TNI sangat bersih, transparan, dan bebas dari praktik percaloan maupun pungutan liar. Orang-orang yang terlibat sebagai panitia pusat adalah individu-individu pilihan yang menjalankan sumpah dan janji mereka dengan penuh integritas. Mereka sangat profesional, teliti, dan memiliki dasar intelijen yang kuat dalam menyeleksi calon prajurit terbaik bangsa.
Kami sangat bersyukur mendapat arahan untuk fokus berdoa dan berusaha, bukan mencari jalan pintas. Terima kasih sebesar-besarnya kepada saudara dan kenalan kami yang kami tahu hanya melalui inisial AA dan BN—orang-orang yang kami hormati dan banggakan karena telah menjalankan tugas mulia ini dengan penuh tanggung jawab.
Bravo TNI
NKRI HARGA MATI